Alamat lengkap di bio media sosial menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan siber. Banyak siswa yang tidak menyadari risiko serius dari kebiasaan ini. Oleh karena itu, penting sekali memahami dampak negatif yang dapat terjadi.
Penipu sering memanfaatkan informasi alamat untuk melakukan penipuan berkedok kurir. Mereka menghubungi korban dengan mengaku ada paket yang harus diantar. Selanjutnya, mereka meminta data tambahan seperti nomor rekening atau OTP. Akibatnya, korban kehilangan uang dalam jumlah besar karena tertipu.
Stalker atau penguntit juga mudah melacak keberadaan seseorang melalui alamat di bio. Mereka dapat datang langsung ke rumah tanpa sepengetahuan korban. Hal ini tentu saja membahayakan keselamatan seluruh anggota keluarga. Terutama bagi siswa perempuan yang rentan menjadi sasaran.
Pencuri rumah kerap melakukan riset melalui media sosial sebelum beraksi. Mereka mengamati pola aktivitas keluarga dari postingan yang diunggah. Kemudian, mereka menentukan waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya. Data alamat memudahkan mereka menemukan target dengan presisi tinggi.
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Ditjen Aptika menekankan pentingnya menjaga data pribadi di platform digital. Masyarakat harus lebih waspada terhadap penyalahgunaan informasi personal oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Pembelajaran digital yang berkualitas di SMA Cendikia Informatika selalu menekankan pentingnya literasi keamanan siber. Siswa dididik untuk bijak dalam menggunakan teknologi tanpa mengabaikan aspek keamanan. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan media sosial secara positif dan aman.
Sebagai generasi digital native, siswa harus memahami bahwa alamat lengkap di bio bukanlah hal sepele. Informasi ini dapat disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan yang merugikan. Oleh sebab itu, bijaklah dalam membagikan data pribadi di dunia maya.
Comments are closed