Screen time berlebihan telah menjadi perhatian utama dalam dunia pendidikan modern. Pelajar SMK menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar perangkat digital setiap harinya. Aktivitas ini menghadirkan risiko serius terhadap kesehatan mata mereka. Durasi penggunaan perangkat digital yang terlalu lama memicu Computer Vision Syndrome (CVS) atau Digital Eye Strain.
Paparan layar digital secara terus-menerus menyebabkan mata menjadi kering dan lelah. Gejala yang sering muncul meliputi mata berair, nyeri, dan kemerahan pada mata. Selain itu, pelajar juga mengalami sakit kepala serta kesulitan memfokuskan pandangan. Posisi tubuh yang kurang ergonomis saat menggunakan perangkat juga memicu nyeri leher dan punggung.
Pencahayaan yang tidak tepat memperparah kondisi mata lelah pada pelajar. Cahaya biru dari layar perangkat digital mengganggu siklus tidur natural mereka. Akibatnya, konsentrasi belajar menurun drastis serta produktivitas akademik terganggu. Penelitian menunjukkan 90% mahasiswa mengalami gejala CVS akibat screen time berlebihan.
Namun, teknologi digital tetap menjadi bagian integral dalam pembelajaran SMK modern. Pelajar perlu memahami bahwa Computer Vision Syndrome merupakan kumpulan masalah mata yang disebabkan penggunaan perangkat digital berkepanjangan. Penerapan aturan 20-20-20 sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan mata pelajar. Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek berjarak 20 kaki selama 20 detik.
SMA Cendikia Informatika memahami pentingnya keseimbangan teknologi dan kesehatan mata pelajar. Institusi pendidikan harus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung penggunaan teknologi secara sehat dan bertanggung jawab.
Comments are closed